Lugasmedia.com, Samarinda – Permasalahan sosial di Kota Samarinda yang masih menjadi sorotan ialah kemiskinan ekstrem. Pemerintah Kota (Pemkot) juga terus mngerahkan segala upaya untuk menekan angka tersebut.
Hal ini pun juga mendapatkan sorotan dari Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti.
Puji menilai bahwa kemiskinan ekstrem tidak hanya menjadi permasalahan Kota Samarinda saja. Namun, secara nasional. Dengan tersisa 1600 orang miskin ekstrem, Puji meminta agar hal tersebut dituntaskan.
Menurutnya, kemiskinan ekstrem akan terjadi apabila perekonomian tidak membaik, akses pendidikan tidak kunjung baik, dan akses pelayanan kesehatan yang tidak memadai.
“Nah itu yang harus kita jaga ya. Lalu dengan apa? Tidak hanya dengan bantuan sosial ya dengan uang dan beras. Tapi bagaimana meningkatkan perekonomian,”ujarnya ditemui ketika menghadiri kegiatan Konsultasi Publik Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Samarinda Tahun 2025 di Hotel Mercure, Senin (19/2/2024).
Puji menekankan adanya pendataan orang miskin yang akurat. Pendataan akurat ini agar program Pemkot Samarinda tepat sasaran.
“Yang kita butuhkan adalah data orang miskin yang benar-benar real yang ada di kota,”tegasnya.
Selain itu, Puji meminta agar Pemkot Samarinda memperbanyak lowongan pekerjaan, serta pelatihan kapasitas dan permodalan bagi pelaku UMKM. Upaya-upaya tersebut diharapkan terwujudnya masyarakat mandiri secara finansial.(ADV/DPRDSAMARINDA)