
Kepala DPMD Kukar, Arianto. (Ist)
Lugasmedia, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menunjukkan komitmennya dalam memerangi stunting melalui serangkaian inisiatif yang dipimpin oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar. Dengan fokus pada penurunan dan pencegahan stunting, DPMD Kukar mengambil langkah proaktif untuk mengkoordinasikan upaya lintas sektoral dalam rangka mencapai tujuan tersebut.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menekankan pentingnya kerja sama antar lembaga dan pemerintah desa dalam menghadapi masalah stunting. “Kami berupaya keras untuk mencegah stunting dengan melibatkan semua pihak, termasuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang sudah ada dari tingkat kabupaten hingga kecamatan,” ujar Arianto.
Arianto menjelaskan bahwa DPMD Kukar tidak hanya mengandalkan TPPS, tetapi juga melakukan intervensi langsung di tingkat desa dan kelurahan. Hal ini dilakukan melalui kegiatan Rembuk Stunting yang merupakan inisiatif dari Pemerintah Kabupaten Kukar. “Kami mengawal penggunaan anggaran desa secara spesifik untuk intervensi stunting, sesuai dengan pedoman penyusunan APBDes,” tambahnya.
Lebih lanjut, Arianto menyatakan bahwa setelah kegiatan Rembuk Stunting di tingkat kabupaten, DPMD Kukar bertanggung jawab untuk memastikan implementasi dan pemantauan hasil-hasilnya di tingkat desa dan kelurahan. Ini mencakup pengalokasian anggaran desa untuk kegiatan tersebut.
Dalam upaya yang lebih terfokus, DPMD Kukar telah menetapkan 48 lokasi prioritas untuk penurunan stunting di wilayah Kukar. “Beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan mengirimkan program mereka ke lokasi-lokasi ini. Kami akan memberikan perhatian khusus pada titik-titik ini, termasuk pembangunan posyandu jika diperlukan,” ungkap Arianto.
Pencegahan stunting tidak hanya menjadi prioritas lokal tetapi juga bagian dari program nasional yang bertujuan untuk mengatasi kemiskinan ekstrim. “Kami mengharapkan Pemerintahan Desa untuk aktif terlibat dalam program ini, terutama karena sudah ada alokasi anggaran yang ditujukan untuk penanganan stunting,” tutup Arianto. (adv/DPMD Kukar)