Lugasmedia, TENGGARONG – Sebagai langkah proaktif dalam memerangi stunting, Pemerintah Kecamatan Samboja Barat, bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar), telah membangun sebuah pos pelayanan terpadu (posyandu) baru. Pembangunan ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk mendukung program pemerintah pusat dan daerah dalam mengatasi dan mencegah kasus stunting yang meresahkan.
Posyandu yang baru dibangun ini terletak di Kelurahan Amborawang Darat, Sungai Merdeka, dengan luas bangunan mencapai 70 meter persegi. Fasilitas ini diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan pencegahan stunting, yang mencakup pendidikan kesehatan, pemeriksaan rutin, dan intervensi nutrisi bagi anak-anak dan ibu hamil.
Camat Samboja Barat, Burhanuddin, menekankan pentingnya tindakan preventif setelah kejadian stunting yang mengkhawatirkan di wilayahnya. “Kami tidak ingin kejadian serupa terulang. Oleh karena itu, kami mengambil langkah-langkah pencegahan sejak dini, salah satunya dengan pembangunan posyandu ini,” ujar Burhanuddin.
Pihak kecamatan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, yang tidak hanya terbatas pada infrastruktur fisik seperti posyandu, tetapi juga mencakup peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang stunting. “Deteksi dini dan edukasi adalah kunci. Kami berharap dengan adanya posyandu ini, kami dapat mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam mencegah stunting,” tambahnya.
Dengan adanya gedung posyandu yang baru, diharapkan program sosialisasi dan edukasi dapat dilaksanakan dengan lebih efektif, sehingga kasus stunting dapat diminimalisir dari waktu ke waktu. “Tujuan kami adalah mencapai zero stunting di Kecamatan Samboja Barat,” tutur Burhanuddin dengan penuh harapan.
Di sisi lain, Kepala DPMD Kukar, Arianto, menyatakan bahwa pembangunan posyandu ini mencerminkan komitmen DPMD dalam menyediakan layanan kesehatan yang memadai bagi masyarakat. “Ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan kami. Banyak posyandu di Kukar yang masih kurang memadai, beberapa bahkan menumpang di rumah warga. Kami bertekad untuk meningkatkan layanan posyandu di desa-desa agar lebih baik lagi,” pungkas Arianto.
Dengan pembangunan posyandu ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal, serta mewujudkan generasi penerus yang sehat dan kuat, bebas dari ancaman stunting. (adv/DPMD Kukar)