Lugasmedia, SAMARINDA – Anhar, anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, mengkritik fokus Pemerintah Kota Samarinda yang masih terpusat di pusat kota, dengan minimnya perhatian pada pembangunan kawasan pinggiran.
Anhar menyatakan, “Pemerintah Kota Samarinda perlu lebih memperhatikan pembangunan infrastruktur di kawasan pinggiran kota. Kebutuhan masyarakat di sana juga harus diprioritaskan.”
Dia menyoroti kondisi di Palaran, Samarinda Seberang, dan Loa Janan yang menurutnya masih tertinggal jauh dalam infrastruktur ekonomi dan lingkungan dibandingkan dengan pusat kota. Contohnya, drainase di Palaran yang tidak memadai sering kali menyebabkan genangan air saat hujan deras.
Anhar menekankan pentingnya distribusi yang setara dalam proyek-proyek infrastruktur di Samarinda. Beliau berpendapat bahwa pembangunan tidak boleh hanya difokuskan di area perkotaan, melainkan harus diperluas ke seluruh wilayah kota untuk memastikan semua warga mendapatkan manfaat yang sama.
Lebih lanjut, Anhar mengungkapkan bahwa kebijakan pembangunan yang inklusif akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih seimbang. Dengan memperhatikan daerah pinggiran dan komunitas yang kurang terlayani, Samarinda dapat berkembang menjadi kota yang lebih harmonis dan maju secara keseluruhan.
“Pusat kota mungkin cepat surut airnya setelah hujan deras, tapi hal ini belum tentu terjadi di pinggiran kota,” tambahnya. (adv/DPRDKotaSamarinda)