Lugasmedia, SAMARINDA – Gedung Plaza 21 di Samarinda direncanakan untuk dijadikan kantong parkir sebagai solusi bagi kebutuhan parkir di kawasan Citra Niaga yang semakin padat. Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Anhar, menyatakan bahwa langkah ini akan lebih bermanfaat untuk masyarakat dan ekonomi daerah.
Namun, aset tak bergerak milik Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda itu rupanya akan digunakan menjadi gedung perhotelan bintang tiga.
“Karena memang sejak awal pembahasan pemanfataannya untuk hotel dan kami juga sudah pegang nilai dari KJPP (Kantor Jasa Penilai Publik)-nya, kisaran Rp 40-50 miliar,” ujar Kepala Bagian (Kabag) Kerja sama Sekretariat Kota Samarinda, Idfi Septiani.
Menanggapi rencana tersebut, anggota Komisi III DPRD Samarinda, Anhar menilai keputusan tersebut kurang efektif. Hal itu mengingat tingginya kebutuhan parkir di kawasan tersebut.
Dirinya berpendapat bahwa kantong parkir akan menghasilkan sirkulasi keuangan yang lebih cepat dibandingkan hotel yang membutuhkan investasi jangka panjang.
“Karena beberapa perkantoran dan mal di dekat situ, kenapa tidak dijadikan tempat parkir saja, mending bikin kantong parkir,” ujarnya.
Anhar pun mencontohkan Hotel Atlet Samarinda yang dikelola oleh daerah di mana kini justru mangkrak.
Dirinya mengaku bahwa pesimis jika Plaza 21 akan bernasib sama.
“Selama ini hotel yang dikelola oleh daerah itu jarang yang berhasil. Kalau hotel kan tidak bisa memaksa orang untuk menginap, kalau kantong parkir kan harus parkir di sana. Misal, kalau nggak mau parkir di sana supaya jalanan di kawasan sana tertib, gembosi saja bannya, maka masyarakat akan patuh, PAD masuk. Kalau menginap, beda lagi ceritanya,” tegas Anhar.
Oleh karena itu, politisi PDIP ini menyarankan agar Pemkot Samarinda fokus pada pengembangan tempat parkir, menghitung kapasitas parkir yang dapat ditampung, dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor parkir.
“Jangan terlalu fokus pada bangunan-bangunan, yang penting tempat parkir. Kalau misal bangunan Plaza 21 bisa menampung berapa unit untuk tiga lantai gedung itu, berapa masuk mobil dan motor. Padahal di kawasan Citra Niaga itu kalau ada kantong parkirnya kan lebih menguntungkan. Kalau mindset kita begitu, maka akan cepat mendapatkan pendapatan untuk daerah,” pungkasnya. (adv/DprdKotaSamarinda)