Lugasmedia – Ransomware adalah salah satu bentuk serangan siber yang paling meresahkan di era digital ini. Jenis malware ini mengunci data atau perangkat korban, mengancam akan mempertahankan kunci tersebut atau bahkan menghapus data kecuali korban bersedia membayar sejumlah uang tebusan kepada penyerang.
Menurut IBM Security X-Force Threat Intelligence Index 2023, serangan ransomware mewakili 17% dari seluruh serangan siber pada tahun 2022. Ini menunjukkan betapa seriusnya ancaman ini dalam skala global. Ransomware tidak hanya mengenkripsi data, tetapi juga telah berevolusi menjadi serangan pemerasan ganda dan tiga kali lipat, meningkatkan risiko dan kerugian bagi korban.
Serangan pemerasan ganda menambah ancaman pencurian data dan kebocoran informasi secara online, sementara serangan pemerasan tiga kali lipat juga mengancam untuk menggunakan data yang dicuri untuk menyerang pelanggan atau mitra bisnis korban. Dengan demikian, bahkan mereka yang memiliki cadangan data yang baik atau yang membayar tebusan awal masih berisiko.
Panduan Definitif untuk Ransomware dari IBM menunjukkan bahwa permintaan tebusan telah berkembang menjadi tujuh dan delapan digit, menandakan peningkatan signifikan dalam skala serangan ini. Biaya rata-rata pelanggaran data yang disebabkan oleh serangan ransomware adalah USD 5,13 juta, dengan total kerugian akibat ransomware diperkirakan mencapai sekitar USD 30 miliar pada tahun 2023.
Microsoft Security juga menggarisbawahi bahwa ransomware kiriman manusia, yang menargetkan organisasi, menjadi semakin meluas dan sulit untuk dicegah. Serangan ini sering kali sangat canggih, dengan penyerang menggunakan intelijen yang telah mereka kumpulkan untuk memperoleh akses ke jaringan perusahaan dan menetapkan harga tebusan berdasarkan dokumen keuangan internal yang mereka temukan.
Dengan serangan ransomware yang semakin berani dan cakupannya yang semakin luas, penting bagi individu dan organisasi untuk memahami cara kerja ransomware dan bagaimana melindungi diri dari ancaman ini. Edukasi, keamanan siber yang kuat, dan strategi pemulihan data yang efektif adalah kunci untuk mengurangi risiko dan dampak dari serangan ransomware.
Untuk informasi lebih lanjut tentang ransomware dan cara melindungi diri dari serangan ini, Anda dapat mengunjungi sumber resmi dari IBM dan Microsoft. Kesadaran dan kesiapsiagaan adalah pertahanan terbaik kita dalam menghadapi ancaman siber yang terus berkembang ini.