Lugasmedia, Kutai Kartanegara – Dalam upaya memperkuat ekonomi nelayan lokal, Dinas Kelautan dan Perikanan Kutai Kartanegara (DKP Kukar) berinovasi dengan mengadakan pelatihan pembuatan perahu berbahan fiber. Program ini diharapkan mampu mengubah pola kerja nelayan yang sebelumnya bergantung pada perahu kayu yang mudah lapuk.
Selama dua tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara telah menyalurkan bantuan berupa perahu fiber, yang dikenal lebih tahan lama dan ekonomis dibandingkan perahu kayu. Selain faktor ketahanan, sulitnya mendapatkan bahan baku kayu juga menjadi salah satu alasan utama peralihan ini. Dengan perahu fiber, diharapkan para nelayan dapat menjalankan usaha mereka dengan lebih efisien.
“Kami terus memberikan pelatihan bagi nelayan yang tertarik untuk membuat perahu fiber,” ungkap Kepala DKP Kukar, Muslik.
Untuk menjamin kualitas perahu yang dihasilkan, DKP Kukar bekerja sama dengan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Bitung, Sulawesi Utara. Pengrajin di Kecamatan Kota Bangun dan Muara Muntai kini sudah memproduksi perahu-perahu fiber dengan standar kualitas yang diakui oleh BPPP Bitung.
Selain meningkatkan keterampilan nelayan, program pelatihan ini juga ditujukan untuk mendukung keberlanjutan usaha mereka.
“Dengan perahu fiber, diharapkan biaya perawatan perahu bisa ditekan sehingga nelayan bisa fokus pada peningkatan hasil tangkapan,” ucapnya.
DKP Kukar berharap bahwa melalui program ini, para nelayan dapat lebih mandiri dalam memproduksi perahu mereka sendiri, serta lebih mudah mengakses peralatan modern yang lebih efisien.
“Dukungan ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan para nelayan di Kutai Kartanegara,” pungkasnya. (Adv/DKPKukar)