Lugasmedia, Kutai Kartanegara – Tiga Tempat Pelelangan Ikan (TPI) baru di Kutai Kartanegara (Kukar) siap beroperasi, membuka peluang baru bagi para nelayan untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Dengan selesainya pembangunan TPI di Muara Badak, Anggana, dan Samboja, Pemerintah Kabupaten Kukar melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) berharap dapat mengubah dinamika pemasaran hasil tangkapan nelayan di daerah tersebut.
Proyek yang menelan biaya sebesar Rp 22 miliar ini bertujuan untuk memperkuat akses nelayan terhadap pasar, sehingga hasil tangkapan mereka dapat terjual dengan lebih mudah dan harga yang lebih kompetitif.
Kepala DKP Kukar, Muslik, menekankan bahwa pembangunan TPI ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan para nelayan.
“Dengan adanya TPI, para nelayan tidak perlu lagi bingung mencari pembeli. Ini secara langsung akan berdampak pada peningkatan ekonomi mereka,” kata Muslik.
Tidak hanya memudahkan pemasaran, keberadaan TPI juga akan memberikan data yang lebih akurat terkait jumlah tangkapan ikan di wilayah Kukar. Data ini penting bagi DKP dalam merumuskan kebijakan yang lebih efektif dan berkelanjutan untuk pengelolaan sumber daya perikanan di daerah tersebut.
Pemerintah daerah juga berkomitmen untuk terus mendukung sektor perikanan dengan berbagai program lain, seperti subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan pelatihan peningkatan kapasitas nelayan. Menurut Muslik, sinergi antara berbagai program tersebut diharapkan dapat menciptakan ekosistem perikanan yang lebih maju dan berkelanjutan.
“Kami optimis bahwa fasilitas ini akan sangat membantu para nelayan dalam jangka panjang. Mereka bisa memaksimalkan hasil tangkapan dan meningkatkan kualitas hidup,” ujarnya.
DKP Kukar berencana melakukan sosialisasi intensif agar nelayan di Muara Badak, Anggana, dan Samboja dapat memanfaatkan TPI dengan optimal. Pemerintah berharap, dengan operasionalnya tiga TPI ini, kesejahteraan nelayan akan meningkat, dan pengelolaan sumber daya laut dapat dilakukan dengan lebih baik.
Rampungnya pembangunan ini menandai babak baru bagi sektor perikanan di Kukar.
“Selain membantu meningkatkan perekonomian nelayan, TPI diharapkan dapat menjadi instrumen penting dalam mendukung kebijakan pengelolaan perikanan yang berkelanjutan,” pungkasnya. (Adv/DKPKukar)