Lugasmedia, TENGGARONG – Pemerintah Desa Rapak Lambur, yang berlokasi di Kecamatan Tenggarong, bertekad untuk menjadikan desanya sebagai pusat agrikultur di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Komitmen ini tercermin dalam rencana pengembangan lahan pertanian yang seluas 800 Hektare (Ha).
Kepala Desa Rapak Lambur, Muhammad Yusuf, menyatakan bahwa mayoritas penduduk desa adalah petani, dengan sekitar 80 persen dari mereka menanam padi dan sayuran. “Kami yakin bahwa dengan pengelolaan yang baik, lahan ini bisa memberikan hasil maksimal bagi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Dari total lahan yang tersedia, 500 Ha telah menunjukkan hasil yang positif, sementara 300 Ha lainnya masih dalam tahap pengembangan. Lahan yang produktif tersebar di tiga dusun: Dusun Durian, Dusun Kejawi, dan Dusun Caruban.
Desa ini juga telah menerima dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kukar, termasuk bantuan alat pertanian dan pengembangan infrastruktur irigasi yang dilaksanakan pada akhir tahun 2023. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di daerah tersebut.
Selain fokus pada pertanian, Desa Rapak Lambur berencana mengembangkan sektor peternakan, dengan inisiatif dimulai dari RT 9 untuk peternakan kambing. “Kami telah membagikan 10 ekor kambing betina dan satu pejantan, dan kami berencana untuk memperluas program ini,” jelas Yusuf.
Sebelum memulai distribusi kambing, desa menyelenggarakan pelatihan bagi calon peternak bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar untuk memastikan pengelolaan dan kesehatan kambing yang baik.
Pada tahun 2024, Desa Rapak Lambur berencana untuk menyalurkan bibit kambing ke RT 2, dengan harapan agar seluruh 15 RT di desa dapat terlibat dalam pengembangan peternakan kambing. “Kami ingin menjadikan Rapak Lambur sebagai desa penghasil kambing berkualitas, dan siap memberikan dukungan kepada warga dalam penyediaan bibit,” tutup Yusuf. (Adv/DPMD Kukar)