Lugasmedia.com – Penelitian terbaru dari University of California menyatakan bahwa penggunaan obat tidur dapat meningkatkan peluang demensia pada orang kulit putih
Penelitian tersebut melibatkan sekitar 3.068 peserta dewasa tua berusia di atas 74 tahun yang ‘tinggal di komunitas’ namun tidak menderita demensia pada awal penelitian.
Penggunaan obat tidur tampaknya tidak mempengaruhi kemungkinan peserta kulit hitam.
Dikutip dari laman Sputnik News, Jumat (3/2/2023), Penulis pertama studi Yue Leng, Ph.D, dari Departemen Psikiatri dan Ilmu Perilaku UCSF, berpendapat bahwa perbedaan ini mungkin terkait dengan ‘status sosial ekonomi’ para peserta.
“Peserta kulit hitam yang memiliki akses ke obat tidur mungkin merupakan kelompok terpilih dengan status sosial ekonomi tinggi, dengan demikian, memiliki cadangan kognitif yang lebih besar, membuat mereka kurang rentan terhadap demensia,” kata Yu Leng.