Wabup Kukar Rendi Solihin Saat Lakukan Kunjungan dan Salurkan Bantuan ke Masyarakat Petani. (Istimewa)
Lugasmedia, Kutai Kartanegara – Saat melakukan kunjungan selain berinteraksi dengan masyarakat petani, Wakil Bupati (Wabup), Rendi Solihin, juga turut menyalurkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, pada Senin (2/10/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Sunanto salah satu seorang petani, mengungkapkan bahwa bantuan yang diberikan sangat berarti untuk pertanian. Ia menilai bahwa ini adalah kali pertama mereka menerima bantuan tanpa harus melalui prosedur yang rumit.
“Biasanya bertele-tele. Namun, kali ini, prosesnya lebih sederhana, dan bantuan ini dapat segera dimanfaatkan oleh para petani,” katanya.
Bantuan tersebut akan dimanfaatkan dengan sebaik mungkin oleh petani, untuk mendukung program pemerintah dalam menjadikan Kukar sebagai lumbung pangan di Kaltim dan sebagai daerah penopang Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kami semakin termotivasi, dan mengucapkan terima kasih kepada Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati atas perhatiannya terhadap petani,” jelasnya.
Sementara itu, Wakbup Kukar Rendi Solihin, menjelaskan bahwa pemerintah memberikan perhatian lebih kepada petani. Salah satu tindakan konkret adalah peningkatan alokasi anggaran, di mana anggaran untuk sektor pertanian tahun ini mencapai Rp 800 miliar hingga Rp 1 triliun.
“Ini dikarenakan beberapa kecamatan telah ditetapkan sebagai lokus pertanian. Jadi, alokasi anggaran untuk pertanian tidak seperti tahun sebelumnya, yang berkisar antara Rp 300 hingga 400 miliar per tahun, melainkan telah meningkat,” papar Rendi.
Anggaran tersebut akan digunakan untuk tiga tujuan utama, yaitu pembangunan infrastruktur seperti jalan usaha tani dan pembangunan embung. Selain itu, bantuan berbagai jenis pupuk, termasuk pupuk organik dan pupuk NPK. Terakhir, anggaran akan dialokasikan untuk modernisasi peralatan pertanian.
Bantuan ini akan mencakup berbagai jenis peralatan modern yang akan membantu meningkatkan efisiensi aktivitas pertanian dan memudahkan petani.
“Selain kecamatan yang telah ditetapkan sebagai lokus pertanian, tiga hal utama ini menjadi fokus kami untuk mendukung kegiatan pertanian masyarakat. Terutama modernisasi peralatan pertanian, karena di beberapa kecamatan terdapat banyak petani yang usianya sudah lanjut,” pungkasnya.(Adv/Diskominfo Kukar)
