Lugasmedia, Jembayan – Desa Jembayan, yang terletak di Kecamatan Loa Kulu Kukar, memiliki tiga situs sejarah yang menarik untuk dikunjungi. Tiga situs sejarah tersebut adalah Makam Raja Kutai Kartanegara Aji Pangeran Sinom Panji Mendapa, Makam Aulia Habib Abdurrahman bin Husin bin Yahya, dan Bunker Jepang peninggalan Perang Dunia II.
Sekretaris Desa Jembayan Jamli mengatakan bahwa pengembangan situs-situs sejarah ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik desa bagi para wisatawan, sekaligus menjaga dan memperkenalkan kekayaan budaya dan sejarah desa.
“Kami ingin menjadikan Desa Jembayan sebagai destinasi wisata yang mempunyai nilai sejarah dan religi,” tuturnya, pada Sabtu (11/11/2023).
Jamli menyebutkan bahwa Makam Raja Kutai Kartanegara Aji Pangeran Sinom Panji Mendapa berada di RT 1, sementara Makam Aulia Habib Abdurrahman bin Husin bin Yahya berada di RT 15 Desa Jembayan. Kedua makam ini sudah menjadi tempat ziarah yang banyak disukai oleh masyarakat dari berbagai daerah.
Selain itu, ada juga Bunker Jepang yang berada di RT 15 Desa Jembayan. Bunker ini merupakan peninggalan Jepang yang masih terjaga keasliannya hingga saat ini.
Jamli menambahkan bahwa pihak desa telah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar untuk menjaga kelestarian dan mempromosikan situs-situs sejarah ini sebagai bagian dari upaya melestarikan warisan budaya dan sejarah Desa Jembayan.
“Kami ingin mengenalkan sejarah itu kepada anak-anak dan masyarakat. Kami ingin mereka tahu dan menghargai sejarah,” imbuhnya.
Pihak desa juga berharap partisipasi aktif dari seluruh masyarakat, untuk merawat dan menjaga keaslian situs-situs sejarah ini.
“Karena ini aset desa yang harus kita lestarikan bersama. Kami harap masyarakat dapat ikut menjaga dan merawat situs-situs sejarah ini,” ucapnya.
Dengan pengembangan ini, Pemerintah Desa Jembayan berkeinginan mewariskan nilai-nilai sejarah kepada generasi mendatang.
(Adv/ Diskominfo Kukar)