Lugasnedia.com, Samarinda – Selama beberapa hari ini publik Indonesia mengeluhkan dan mengalami kesulitan membeli beras. Hal ini lantaran harga beras yang semakin mahal.
Menurut pengamatan di pasar, harga beras untuk berat 25 kilogram dihargai hingga Rp 380 ribu.
Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Kamaruddin pun memberikan respon terkait fenomena yang terjadi. Ia menduga ada permainan harga.
Hal ini lantaran kenaikan harga beras terjadi karena stok terbatas akibat gagal panen petani. Kondisi ini tidak hanya dialami di Kota Samarinda, namun secara nasional.
Dugaan tersebut lantaran ada wacana pemerintah pusat untuk mengimpor sebanyak 3 juta ton beras dari Thailand untuk menekan kenaikan harga beras. Tetapi, lanjut Kamaruddin, jika harga beras terus meninggi, maka diduga ada permainan harga.
“Sudah banyak laporan yang masuk. Nanti secepatnya kita lakukan pemanggilan SKPD dan agen-agen beras di Samarinda,”ucapnya.
Tetapi, Kamaruddin memastikan pihaknya akan menindaklanjuti fenomena ini dengan memanggil OPD terkait dan agen beras jika kenaikan harga ini terus terjadi hingga memberikan dampak besar pada masyarakat.(ADV/DPRDSAMARINDA)