Lugasmedia, TENGGARONG – Sebuah langkah inovatif oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang meluncurkan program pembangunan dengan anggaran Rp 50 Juta per Rukun Tetangga (RT) pada tahun 2022, telah mendapat sambutan hangat dari warga. Program yang dirancang untuk mempercepat pembangunan pada tingkat komunitas ini, terus berada di bawah pengawasan ketat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar melalui kegiatan monitoring dan evaluasi yang rutin.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk memastikan program ini memberikan manfaat yang maksimal. Dengan komunikasi yang intensif bersama para ketua RT, Arianto memonitor agar pelaksanaan program berjalan sesuai rencana dan menghasilkan dampak yang positif bagi masyarakat.
Manfaat program ini telah terasa, terutama dalam peningkatan infrastruktur dan fasilitas umum di lingkungan RT. Namun, terdapat usulan dari beberapa ketua RT untuk meningkatkan anggaran menjadi Rp 100 Juta per RT. Mereka berargumen bahwa dengan dana yang lebih besar, proyek pembangunan dapat dilakukan lebih luas dan memberikan lebih banyak keuntungan bagi warga.
Meski usulan ini disambut baik, Arianto menekankan bahwa setiap kenaikan anggaran harus melalui pertimbangan matang, termasuk kemampuan keuangan daerah dan dampak potensial terhadap layanan publik. “Kami akan mempertimbangkan usulan peningkatan anggaran jika ada bukti kuat bahwa hal itu akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” ucap Arianto.
Program ini juga mendorong semangat gotong-royong di antara warga, yang bekerja sama menyelesaikan masalah lokal seperti perbaikan jalan dan drainase. Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama dan kebersamaan di antara warga.
DPMD Kukar berharap dengan fokus pada proyek-proyek skala kecil yang dapat dikerjakan secara bersama-sama, program Rp 50 Juta Per RT akan terus berlanjut dan memberikan dampak yang signifikan bagi peningkatan kualitas hidup di Kutai Kartanegara. Program ini dianggap sebagai langkah penting dalam mendorong partisipasi aktif warga dalam pembangunan daerah.
“Kami fokus pada proyek-proyek kecil yang mendesak,” kata Arianto. (adv/DPMD Kukar)