
Ilustrasi Posyandu. (Ist)
Lugasmedia, TENGGARONG – Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak serta menanggulangi stunting, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat peran posyandu yang tersebar di berbagai kelurahan dan desa. Sebagai bagian dari Program Keluarga Peduli Kesehatan, ratusan posyandu di Kukar ini memiliki tanggung jawab penting dalam menyediakan layanan kesehatan yang esensial.
Arianto, Kepala DPMD Kukar, menegaskan komitmennya untuk mengoptimalkan fungsi posyandu dengan cara melengkapinya dengan sarana dan prasarana yang memadai, membangun posyandu baru, serta meningkatkan kemampuan kader di 799 posyandu yang ada di Kukar. Pada tahun lalu, DPMD telah mengadakan pelatihan untuk tiga dari lima kader posyandu, dan rencananya akan melanjutkan pelatihan untuk dua kader lainnya pada tahun ini.
“Kami telah melatih tiga dari lima kader posyandu pada tahun 2023, dan pada tahun ini, dua kader lagi akan kami latih. Target kami adalah pada tahun 2025, semua kader posyandu di Kukar akan terlatih dengan baik,” ucap Arianto.
Pelatihan kader posyandu ini akan dilaksanakan dengan kerjasama erat antara DPMD dan Dinas Kesehatan. Arianto juga menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam mengunjungi posyandu yang telah disediakan oleh pemerintah, khususnya bagi ibu hamil dan balita yang memerlukan pemeriksaan rutin untuk pencegahan stunting.
“Kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan posyandu sangat krusial dalam upaya pencegahan stunting. Kami berencana untuk memperbaiki atau membangun ulang posyandu-posyandu yang kondisinya kurang layak, tergantung pada hasil kajian dan ketersediaan lahan,” tutur Arianto mengakhiri.
Dengan langkah-langkah strategis ini, DPMD Kukar berharap dapat mencapai tujuan mulia dari Program Keluarga Peduli Kesehatan, yaitu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari masalah stunting bagi generasi mendatang. (adv/DPMD Kukar)