
Kepala DPMD Kukar, Arianto.
Lugasmedia, TENGGARONG — Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara, Arianto, menggarisbawahi tantangan signifikan yang dihadapi dalam implementasi teknologi serta aplikasi digital di desa-desa. Ia menjelaskan bahwa meskipun kemajuan teknologi telah terlihat, masalah utama terletak pada kurangnya sumber daya manusia (SDM) yang kompeten di tingkat desa.
“Walaupun kami telah memperkenalkan beberapa aplikasi inovatif, pelaksanaannya sering kali tidak berjalan sesuai yang diharapkan. Hal ini sering kali disebabkan oleh kurangnya pelatihan SDM dalam penggunaan teknologi tersebut,” ungkap Arianto.
Ia menambahkan bahwa tanpa adanya dukungan SDM yang terlatih, aplikasi yang dikembangkan untuk mendukung pengelolaan data di desa tidak akan dapat berfungsi dengan baik. Meskipun DPMD Kukar telah menerima berbagai penghargaan di bidang Indeks Desa Membangun, Arianto mengakui bahwa tantangan dalam penerapan aplikasi digital di lapangan masih sangat besar.
Untuk mengatasi kendala ini, DPMD Kukar berkomitmen untuk meningkatkan keterampilan SDM melalui program pelatihan teknis yang dirancang khusus.
“Program pelatihan ini bertujuan agar perangkat desa dapat menggunakan teknologi dan aplikasi secara efektif, sehingga pengelolaan data dapat dilakukan dengan lebih efisien,” jelasnya.
Arianto optimis bahwa teknologi digital memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa. Namun, keberhasilan ini sangat bergantung pada peningkatan kapasitas SDM.
“Inovasi aplikasi harus didukung dengan pengembangan keterampilan SDM agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung,” tutupnya. (Adv/DPMD Kukar)