Lugasmedia, Kutai Kartanegara – Dalam rangka meningkatkan sinergitas dan kolaborasi TNI-Polri, seluruh stakeholder, LSM dan tokoh masyarakat agar tetap menjaga kekompakan dalam menjaga situasi Kamtibmas di wilayah Kutai Kartanegara (Kukar), Operasi Mantap Brata Mahakam 2023-2024 digelar pada Selasa (7/11/2023).
Operasi ini dilaksanakan untuk mengamankan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang akan berlangsung pada 20 Oktober 2024 mendatang. Operasi ini akan berjalan selama 222 hari, mulai dari hari ini hingga hari H pemungutan suara.
Apel gabungan gelar pasukan Operasi Mantap Brata Mahakam 2023-2024 berlangsung di Halaman Parkir Stadion Rondong Demang, Tenggarong. Apel ini diikuti oleh ratusan personel gabungan dari Polres Kukar, Kodim 0906/Tenggarong, Satpol PP, dan Dishub Kukar.
Turut hadir dalam apel tersebut Asisten I Setkab Kukar Akhmad Taufik Hidayat, Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid, dan sejumlah pejabat terkait lainnya. Mereka menyaksikan kesiapan pasukan yang akan bertugas mengamankan Pemilu 2024.
Akhmad Taufik Hidayat dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh Pemkab Kukar terhadap Operasi Mantap Brata Mahakam 2023-2024. Ia berharap agar operasi ini dapat memberikan edukasi dan sosialisasi tentang pengamanan, ketertiban dan peningkatan sinergitas seluruh elemen masyarakat dalam mensukseskan Pemilu 2024.
“Kita akan menjalin sinergi dengan Polres, TNI, dan juga pengamanan dari masyarakat. Itu semua demi kelancaran seluruh tahapan Pemilu Serentak 2024 di Kutai Kartanegara,” ucapnya.
Kapolres Kukar AKBP Hari Rosena yang memimpin apel gelar pasukan menjelaskan tujuan dilaksanakannya Operasi Mantap Brata Mahakam 2023-2024. Ia mengatakan bahwa operasi ini merupakan upaya kepolisian dalam memberikan atensi pengamanan bagi para personel yang melaksanakan tugas.
“Kegiatan ini sebagai upaya kita bersama menjaga dan mengantisipasi gangguan kamtibmas dan kerawanan di wilayah Kukar menjelang Pemilu 2024,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan agar anggota Polri yang bertugas harus netral dan tidak terlibat dalam kegiatan politik. Ia mengimbau agar anggota Polri bersikap humanis dan tidak arogan dalam melaksanakan pengamanan.
“Sebagai anggota Polri kita tidak memiliki hak untuk memilih dan dipilih sehingga kita harus netral tidak ada yang ikut-ikutan kegiatan politik. Dalam setiap pengamanan, wajib kedepankan upaya humanis hindari sikap arogan,” pesannya.
Usai apel, Kapolres Kukar juga memberikan penghargaan kepada anggota Polri yang berprestasi. Ia berharap agar penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi anggota Polri lainnya untuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme.(Adv/ Diskominfo Kukar)