Lugasmedia, Sangasanga – Kecamatan Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tengah bersiap menjadi lumbung pangan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan dipindahkan ke Kalimantan Timur (Kaltim). Caranya adalah dengan mengembangkan sektor perikanan dan peternakan yang menjadi potensi besar di daerah tersebut.
Camat Sangasanga, Dachriansyah mengatakan, pengembangan dua sektor tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat baru yang akan datang ke IKN. Selain itu, ini juga sejalan dengan kebijakan Pemkab Kukar yang ingin menjadikan Kukar sebagai lumbung pangan IKN.
“Kami di Sangasanga memiliki potensi besar di bidang perikanan, baik ikan tangkap maupun ikan budidaya. Kami juga memiliki lahan eks tambang yang bisa dimanfaatkan untuk peternakan sapi,” ungkap Dachriansyah, Sabtu (28/10/2023).
Ia mengatakan, sebagian besar warga Sangasanga adalah nelayan tangkap yang mencari ikan di sungai Mahakam. Namun, dengan adanya bantuan dari Pemkab Kukar berupa program 25 ribu nelayan produktif, mereka mulai beralih ke nelayan budidaya yang memiliki tambak atau keramba.
“Program ini sudah berjalan 90 persen di Sangasanga dan sangat bermanfaat bagi masyarakat kami. Selain itu, Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin juga telah memperkenalkan program perikanan keramba pada September 2023 lalu. Ini untuk mengajak nelayan agar tidak hanya mengandalkan hasil tangkapan saja,” paparnya.
Dachriansyah menambahkan, pengembangan peternakan sapi rencananya akan dilakukan di tiga kelurahan, yaitu Sangasanga Muara, Sangasanga Dalam, dan Pendingin. Saat ini, tahap awal sudah dimulai dan akan dilanjutkan setelah 2025 dengan bekerja sama dengan pihak swasta.
“Kami berharap dengan pengembangan perikanan dan peternakan ini, Sangasanga bisa menjadi penyuplai bahan pangan hewani di Kukar, Kaltim, bahkan IKN. Kami juga berharap mendapat dukungan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) dalam hal ini,” harapnya.(Adv/ Diskominfo Kukar)