Lugasmedia, Kutai Kartanegara – Ribuan nelayan di Kutai Kartanegara masih belum memiliki Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan elektronik (e-Kusuka), sebuah alat penting untuk mempermudah akses bantuan pemerintah.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kutai Kartanegara (DKP Kukar) terus mendorong agar para nelayan dan pembudidaya ikan segera mendaftar kartu ini, yang tidak hanya memfasilitasi bantuan solar bersubsidi tetapi juga bantuan sarana dan prasarana lainnya.
Kepala DKP Kukar, Muslik, mengungkapkan bahwa dari sekitar 35 ribu nelayan dan pembudidaya ikan yang ada di Kukar, baru 25.650 yang berhasil mendaftarkan diri.
“Masih ada sekitar 13 ribu yang dalam proses validasi. Kami terus berupaya agar seluruh nelayan bisa segera memiliki kartu e-Kusuka,” ujar Muslik.
Namun, proses ini tidak tanpa tantangan. DKP Kukar terkendala oleh kurangnya tenaga Petugas Penyuluh Lapangan (PPL). Saat ini, DKP hanya memiliki sembilan PPL, yang terdiri dari empat Pegawai Negeri Sipil (PNS), satu Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan empat penyuluh pembantu dari Kementerian.
Untuk mengatasi kendala ini, DKP Kukar melakukan sosialisasi intensif ke berbagai wilayah.
“Kami ingin memastikan semua nelayan di Kukar mendapatkan akses yang sama terhadap bantuan pemerintah, terutama dalam menghadapi program pengendalian inflasi,” katanya.
Sebagai informasi sekaligus penutup, meski masih terdapat ribuan nelayan yang belum memiliki kartu ini, DKP Kukar berkomitmen untuk mempercepat proses pendaftaran agar seluruh pelaku usaha kelautan di daerah ini bisa segera merasakan manfaat dari kartu e-Kusuka. (ADV/DKPKukar)