Lugasmedia, TENGGARONG – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan di daerah pesisir dengan rencana pembangunan jembatan tambat di Samboja dan Anggana pada tahun 2024. Proyek ini bukan hanya sekadar infrastruktur, tetapi merupakan langkah konkret untuk mengatasi masalah yang sering dihadapi nelayan saat menyandarkan kapal, terutama di wilayah yang terpengaruh pasang surut.
Kepala Bidang Pengelolaan Perikanan Tangkap DKP Kukar, Asli Husaini, menekankan betapa pentingnya fasilitas ini bagi nelayan setempat. “Kami menyadari bahwa selama ini nelayan sering kesulitan saat air laut surut. Jembatan tambat ini akan memberikan kemudahan dan keamanan bagi mereka saat menambatkan kapal,” kata Asli.
Fasilitas yang direncanakan ini diharapkan dapat mengurangi waktu dan usaha yang diperlukan nelayan untuk menemukan tempat yang aman bagi kapal mereka. Dengan adanya jembatan tambat, nelayan akan lebih fokus pada aktivitas penangkapan ikan tanpa khawatir terhadap masalah sandar kapal.
DKP Kukar optimis proyek ini akan selesai sesuai target pada tahun 2024. Keberadaan jembatan tambat ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kelancaran aktivitas nelayan di Samboja dan Anggana, tetapi juga memberikan dampak positif bagi sektor perikanan lokal.
“Pembangunan infrastruktur ini diyakini akan memperkuat fondasi ekonomi para nelayan, menciptakan harapan baru untuk masa depan yang lebih baik,” tandasnya. (ADV/DKPKukar)