Lugasmedia, SAMARINDA – Komisi I DPRD Samarinda menunjukkan kekhawatirannya terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Insentif dan Kemudahan Penanaman Modal yang diajukan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Kekhawatiran ini muncul mengingat kebijakan peningkatan pajak dan retribusi yang diterapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.
Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Joha Fajal, mengungkapkan keraguannya terkait pemberian insentif investasi di tengah kebijakan kenaikan pajak dan retribusi.
“Apakah ada contoh dari daerah lain untuk draft Raperda ini? Ini berkaitan dengan insentif untuk investor. Sementara itu, Pemkot Samarinda meningkatkan pajak dan retribusi,” ujar Joha.
Joha menekankan perlunya DPMPTSP untuk mengkaji contoh dari daerah lain yang berhasil memberikan insentif kepada investor. “Harus dihindari adanya konflik dengan kebijakan yang telah diterapkan oleh Wali Kota melalui Perda yang sedang kita rancang. Jika ada contoh yang bisa kita kaji, kita akan memahami seberapa sukses Perda tersebut,” terangnya.
Politikus dari Partai NasDem ini berharap agar DPMPTSP mencari referensi yang tepat sehingga DPRD Samarinda dapat mengadopsi kebijakan yang efektif dan menguntungkan bagi Kota Tepian. “Kita perlu memastikan tidak ada kebijakan yang kontradiktif yang bisa mengganggu implementasi di lapangan,” tutupnya.
Kekhawatiran Joha Fajal mencerminkan kompleksitas dalam menyeimbangkan kebijakan insentif investasi dengan upaya meningkatkan pendapatan daerah melalui pajak dan retribusi. Di satu sisi, insentif diperlukan untuk menarik investor dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, peningkatan pajak dan retribusi diperlukan untuk membiayai pembangunan dan pelayanan publik.
DPMPTSP diharapkan dapat memberikan contoh dan kajian yang memadai untuk meyakinkan DPRD Samarinda bahwa Raperda Insentif dan Kemudahan Penanaman Modal tidak akan berbenturan dengan kebijakan peningkatan pajak dan retribusi. Kejelasan dan koherensi kebijakan menjadi kunci untuk memastikan iklim investasi yang kondusif di Samarinda. (adv/DprdKotaSamarinda)